Deskripsi
“Untuk mengembalikan Islam sebogai ruh dan sistem yang mengantarkan Indonesia menjadi INDONESIA RAYA, karena tanpa Islam menjadi Indonesia rayahan (dijarah) seperti sekarang ini selain diperlukan landasan Ideologis dan konstitusionalsangat diperlukan landasan historis yang menjadi dasar keyakinan bahwa Islam bukan ideologi asing bangsa Indonesia, melainkan sebagai identitas jati diri. Dan Buku Trilogi Revolusi Islam Jawa seri 2 berjudul Sultan Fattah: Raja Islam Pertama Penakluk Tanah Jawa ini, salah satu buku yang menjadi landasan historis tersebut.”
DR. Mu’inudinillah Bashri, M.A., Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta
“Distorsi sejarah Kerajaan Islam Demak yang mana Sultan Fattah sebagai Rajanya dan Wali Songo sebagai penasehatnya, terjadi karena tidak hanya dibentuk oleh peradaban akan tetapi juga sengaja dilakukan oleh kekuasaan selama masa penjajahan Belanda.
Lalu ditanamkan melalui akses pendidikan di masa berikutnya. Apapun hasilnya, upaya pelurusan sejarah tentang Wali Songo, Sultan Fattah dan Kerajaan Islam Demak adalah suatu hal luar biasa yang harus mendapat apresiasi tersendiri.”
Abu Rusydan, Aktivis Islam asal Kudus
“Saya sudah membaca buku Sultan Fattah: Raja Islam Pertama Penakluk Tanah Jawa. Setelah melihat referensi, telaah dan kajian kritis serta kesimpulan yang jelas, menjadikan pembaca mudah memahami. Apalagi ditulis oleh seorang yang masih muda dan penuh semangat, mendorong saya untuk memberikan apresiasi tersendiri.
Banyak orang yang belum mengetahui sejarah Sultan Fattah, Raja Islam Pertama kali diJawa, khususnya di Demak Kota Wali. Apalagi Sultan Fattah adalah termasuk Wali Songo periode ke-5. Sedangkan Sunan kalijogo periode ke-4. Sultan Fattah adalah Umara’sekaligus Ulama.”
Drs. H. Muhammad Asyiq, Ketua Umum Takmir Masjid Agung Demak
