Suatu ketika, Imam Ahmad bin Hanbal ditanya, “Wahai Abu Abdillah, tidakkah engkau lihat, kebenaran telah dikalahkan oleh kebatilan?” Imam Ahmad menjawab, “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya kemenangan kebatilan atas kebenaran itu hakekatnya adalah perubahan hati dari petunjuk kepada kesesatan, sedangkan hati kami tetap setia pada kebenaran!”.
Apa yang disampaikan oleh Imam Ahmad, itulah hakekat kemenangan, yakni tetap setia dan bersabar berada dalam kebenaran. Sementara mereka yang berpaling dari kebenaran, menukar iman dengan harga dunia, meskipun dengan itu mereka dilimpahi kekuasaan dan kemewahan, maka pada hakekatnya mereka adalah orang-orang yang kalah.
Dalam hidup di dunia ini, bisa saja manusia memandang kita berada dalam kekalahan. Tetapi belum tentu dalam pandangan Allah. Karena ukuran menang-kalah bagi seorang mukmin bukan ditentukan di dunia, tetapi di akhirat kelak. Kuncinya adalah berjuang, lalu bersabar dalam meniti jalan perjuangan.
Inilah hakekat dari buku yang ada di hadapan Anda; keyakinan akan janji-janji Allah terhadap orang-orang yang beriman, bahwa mereka pasti menang. Dengan meyakini semua janji-janji Allah itu, maka tidak ada kata kalah dan putus asa bagi seorang mukmin.
Buku ini adalah motivasi yang luar biasa dari Al-Qur’an dan As-Sunnah bagi orang-orang beriman, agar tetap semangat dalam berjuang dan tak berputus asa menghadapi keadaan. Sayang jika Anda lewatkan!
—————————
Dr. Khalid Abu Syadi. Lahir di Mesir, 18 Maret 1973. Ia menamatkan pendidikannya di Cairo University, Mesir, dalam bidang Farmasi. Selain sebagai ahli dalam bidang farmasi (apoteker), Dr. Khalid juga seorang dai dan motivator Islam. Ia juga mengisi acara tetap di Channel Youtube Ar-Risalah dengan tajuk “Tastamir Al-Ma’rakah” . Beberapa karyanya mendapat sambutan yang sangat baik dari para pembaca, diantaranya: Awwalu Marrah Ushalli, Tsaurah Tis’ina Yauman, Bi Ayyi Qalbin Nalqahu, Wa Tastamir Al-Ma’rakah, dan lain-lain. Buku “Kita Pasti Menang” adalah karya beliau ketiga yang diterjemahkan oleh Pustaka Al-Kautsar, setelah buku “Malammu Surgamu, Malammu Nerakamu” dan “Hidup bahagia, Mati Masuk Surga”.