Kisah-Kisah Dalam Al-Quran
Sudah mafhum bahwa satu dari tiga bagian Al-Qur’an adalah kisah-kisah. Tentunya ada hikmah yang besar di baliknya; agar umat Islam bisa mengambil pelajaran atau bahkan kesimpulan hukum darinya. Karenanya, Dr. Hamid Ahmad Ath-Thahir, ulama dari Mesir, mendedikasikan diri untuk menyajikan karya berupa buku lengkap yang sarat makna tentang kisah-kisah di dalam Al-Qur’an.
Kisah-kisah di dalam Al-Qur’an tentu sudah pasti kebenarannya. Namun, penulis bukan hanya merujuk ayat-ayat, tetapi juga riwayat-riwayat penguat, seperti dari kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab hadits. Hanya saja, tidak semua riwayat yang merinci cerita-cerita yang di-nash-kan di dalam Al-Qur’an adalah sahih. Sebagiannya ada yang berupa cerita-cerita israiliyah (riwayat Ahli Kitab) yang perlu ditimbang ulang dan dipilah-pilah. Adapun sebagian terkait ada yang lemah, bahkan palsu dan tidak layak disematkan kepada orang-orang saleh seperti para nabi.
Dengan demikian, buku ini oleh penulisnya diberi tajuk Shahih Qasash Al-Qur’an sebagai penegasan bahwa buku ini adalah buku yang sahih. Penulis telah melakukan proses sterilisasi (tashfiyyah) atas kisah-kisah qur’ani dari sumber-sumber yang tidak valid, dan inilah yang menjadi kelebihan utama buku ini. Di samping itu, buku ini masih memiliki sejumlah kelebihan lainnya seperti:
- Kelengkapan kisah-kisah; meliputi bukan hanya kisah para nabi, tetapi juga kisah-kisah lain dari umat-umat terdahulu,
- Buku ini disusun dengan merujuk kepada sekitar 50 buku sumber referensi lainnya.
- Penulis menggunakan bahasa kekinian yang lebih mudah dipahami tanpa meninggalkan kedalaman ekplorasi makna hikmah, dan pelajaran di balik kisah-kisah.
- Riwayat-riwayat penunjang yang dicantumkan sudah melalui verifikasi penulis buku ini.
- Penulis melakukan tarjih (pemilihan pendapat yang kuat) atas hal-hal yang menjadi kontroversi di balik kisah-kisah. Namun, pada saat yang sama juga meinggalkan hal-hal kecil yang tidak esensial untuk didebatkan.