Isa Bin Maryam
Nabi Isa Al-Masih, putra Maryam merupakan salah satu nabi dan rasul Allah terbesar, bahkan termasuk salah satu rasul ulul azmi. Isa diperanakkan dan diciptakan Allah dari ibunya, Maryam, dan ibunya juga diciptakan dari ibunya. Semua itu menegaskan bahwa Isa tidak berbeda dengan manusia lainnya, selain pada dua hal: Pertama, Allah menciptakannya tanpa ayah, tapi melalui tiupan (ruh) dari-Nya. Kedua, ia adalah utusan Allah kalimat Allah yang disampaikan kepadanya, Allah memuliakannya dengan sejumlah mukjizat nyata nan agung. Allah juga menyifatinya dengan sifat-sifat agung.
Risalah Nabi Isa tegak di atas asas mengesakan Allah dalam uluhiyah dan rububiyah, mengajak Bani Israil untuk beribadah hanya kepada-Nya semata, menuntut mereka untuk mengimani bahwa ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, dan ia adalah putra Maryam. Inilah inti dakwah dan risalah Isa. Inilah agama Nasrani ahli tauhid yang diserukan oleh Isa. Prinsip inilah yang diimani oleh kaum Hawariyyun dan juga diikuti kaum Nasrani yang menganut paham tauhid.
Ketika orang-orang Yahudi hendak menyakiti dan membunuh Nabi Isa, Allah mencegah tangan-tangan mereka untuk menyakitinya. Allah menggagalkan tipu daya Yahudi terhadap Isa n, dengan mewafatkannya (menidurkannya), mengangkatnya kepada-Nya, dan menyucikannya dari mereka. Ulama kaum muslimin sepakat bahwa Isa selamat dari pembunuhan dan penyaliban. Hanya saja, mereka berbeda pendapat terkait penafsiran firman Allah, “Aku mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku”, yang tercantum dalam surah Ali-Imrân ayat 55. Allah mengangkat Isa ke hadirat-Nya dan saat ini ia hidup di langit dengan kehidupan yang baik lagi gaib karena hanya Allah yang mengetahuinya. Rasul kita, Muhammad, pernah bertemu dengannya dalam perjalanan Isra` dan Mi’raj.
Di akhir zaman nanti, Nabi Isa akan turun ke bumi, untuk menjalankan beberapa misi dari Allah yang di antaranya adalah membunuh Al-Masih Dajjal. Setelah semua misinya tuntas, Nabi Isa n wafat dan dimakamkan di bumi. Nabi Isa hidup selama 40 tahun setelah turun ke bumi. Turunnya Nabi Isa ini merupakan salah satu tanda-tanda terjadinya kiamat kubra (besar). Banyak hikmah terkait dengan turunnya Nabi Isa ini ke bumi.
Buku berjudul “Isa bin Maryam” ini adalah sebuah buku istimewa karya seorang pakar sejarah, Dr. Ali Muhammad Muhammad Ash-Shallabi, yang menjelaskan secara gamblang mengenai hakikat sempurna tentang Nabi Isa dan ibunya, Ash-Shiddiqah Maryam, yang bersumber dari mata air jernih, kitab Allah nan agung. Di antaranya meliputi kelahiran Nabi Isa, kerasulannya, mukjizat-mukjizatnya, kisah penyaliban hingga turunnya kembali di akhir zaman, dan banyak pembahasan lainnya.
Buku ini sangat bermanfaat, perlu dibaca dan direnungkan oleh siapa pun, baik orang muslim ataupun non muslim. Bahkan, perlu juga dibaca dan direnungkan oleh siapa saja yang ingin mencari kebenaran berimbang yang bertumpu pada mizan akurat yang bersumber dari Al-Qur`an Al-Karim dan Sunnah Nabawiyah yang sahih.