Dasar-Dasar Ilmu Hadits
Hadits, sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an, merupakan pedoman dan tuntunan bagi umat Islam dalam melakukan seluruh aktivitasnya. Para ulama telah melakukan usaha yang luar biasa dalam rangka menjaga keaslian Al-Hadits, mulai dari kodifikasi hingga verifikasi atas keotentikan riwayatnya. Usaha tersebut melahirkan terminologi yang kemudian dikenal sebagai Ilmu Mushthalah Al-Hadits.
Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan terjemahan dari buku Taisir Mushthalah Al-Hadits. Buku ini telah terkenal dan teruji sebagai diktat akademik yang dipakai selama bertahun-tahun di berbagai perguruan Islam. Buku ini memiliki keunggulan pada pembahasannya yang lengkap seputar asas-asas penting dalam Ilmu Hadits. Mulai dari definisi, kedudukan, perkembangan, dan pembukuan hadits-hadits Nabi. Topik pembahasannya seperti ilmu rawi/rijal, sanad, Al-Jarh wa At-Ta’dil, Gharib Al-Hadits, Illal Al-Hadits, Mukhtalaf Al-Hadits, dan istilah-istilah dalam penerimaan hadits, ilmu takhrij, dan dan berbagai persoalan yang terkait dengannya.
Buku ini membantu kita dalam mengenal dan memahami kriteria suatu hadits sampai dengan kedudukan tertentu, seperti shahih, hasan, dha’if, atau maudhu’. Penulisnya adalah seorang akademisi terkemuka dari Timur Tengah dan pernah mengajar di Indonesia. Mengingat urgensi dan kebutuhan akan buku ini, rasanya sudah cukup alasan jika buku ini hadir di perpustakaan seorang muslim yang mengaku peduli dan cinta akan sunnah Nabi.
—–
Dr. Mahmud bin Ahmad Ath-Thahhan. Lahir pada 12 Juni 1935 di Aleppo, Suriah dan menempuh pendidikan dasar dan menengah di sana. Mulai menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Syariah, Universitas Damaskus (1956–1960). Meraih gelar magister di bidang Ilmu Hadits dari Universitas Islam Madinah (1969).
Kemudian meraih gelar doktor di bidang Ilmu Hadits dari Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo (1971). Pada tahun kelulusan ini pula pindah ke Arab Saudi untuk mengajar di Universitas Islam Imam Muhammad bin Su’ud, Riyadh selama tujuh tahun. Selanjutnya pindah untuk mengajar di Fakultas Syariah dan Studi Islam, Universitas Kuwait (1982–2005).