Dasar-Dasar Ilmu Al-Qur’an
Kajian tentang Al-Qur’an memerlukan banyak ragam ilmu, yang disebut sebagai Ulumul Qur’an (Ilmu-Ilmu Al-Qur’an). Ulumul Qur’an merupakan disiplin ilmiah yang mempunyai ruang lingkup pembahasan yang luas, yang meliputi Ilmu Tafsir maupun ilmu-ilmu bahasa Arab, seperti Balaghah dan I’rabul Qur’an, di samping ilmu-ilmu lainnya. Di dalam kitab Al-Itqan, Imam As-Suyuthi menguraikannya hingga sebanyak 80 cabang ilmu.
Mengerti cabang-cabang ilmu tersebut dan para ahlinya sangatlah penting. Apalagi pada zaman di mana banyak umat Islam lemah pemahamannya tentang Islam, bahkan dalam hal-hal yang sangat mendasar dan aksiomatik. Tidak paham Ulumul Qur’an bisa berujung pada kesalahan dan penyimpangan dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an.
Di sisi lain, dengan berbekal Ulumul Qur’an, seorang muslim tidak berada dalam ketakutan yang berlebihan untuk bisa dekat dan menadaburi Al-Qur’an. Yang jelas, buku ini merupakan permulaan yang tepat bagi mereka yang ingin naik jenjang; dari hanya sebatas membaca Al-Qur’an menuju kepada mempelajari dan memahami kandungannya. Buku ini juga telah teruji bertahun-tahun sebagai pegangan standar di kalangan akademisi karena kelengkapan isi dan kepakaran penulisnya.
_______________
Syekh Manna’ bin Khalil Al-Qaththan | Dilahirkan pada tahun 1925 di Syansur, Manufiyah, Mesir. Kehidupan ilmiahnya dimulai dengan tahfizh Al-Qur’an sejak kecil. Kemudian melanjutkan ke Madrasah Ibtida’iyah dan Ma’had Diniyah Al-Azhar. Ketika muda turut berjihad di Palestina dua kali, yaitu pada tahun 1938 dan 1948. Selanjutnya menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ushuluddin di Kairo dan menjadi ketua asosiasi mahasiswa. Belajar kepada sejumlah ulama senior seperti Syekh Abdurrazzaq Afifi, Dr. Muhammad Al-Bahi, dan Dr. Muhammad Yusuf Musa. Kemudian pindah ke Arab Saudi untuk mengajar di berbagai ma’had (1953).
Sejak tahun 1958 menjadi dosen di Fakultas Syariah dan Fakultas Bahasa Arab di Riyadh, direktur di Ma’had Ali li Al-Qadha’ (Sekolah Tinggi Kehakiman), dan direktur Studi Pascasarjana, Universitas Al-Imam Muhammad bin Suud. Mendapat amanat sebagai pembimbing hingga 115 Judul tesis dan disertasi di tiga perguruan tinggi terkemuka, yaitu Universitas Al-Imam (Riyadh), Universitas Ummul Qura (Mekkah), dan Universitas Islam Madinah. Tidak kurang dari 22 Judul karya tulis ilmiahnya yang sudah dicetak, di antaranya yang paling terkenal adalah buku Mabahits fi Ulum Al-Qur’an. Wafat pada 19 Juli 1999 dalam usia 75 tahun dan dimakamkan di Riyadh.