Banjir Darah
Hampir saja Burung Garuda diganti Palu Arit
Sejarah Partai Komunis (PKI) penuh darah kekejaman di mana-mana. Mereka menyiksa, membakar, menyembelih, serta mengubur hidup-hidup para kiai dan santri, menghasut para petani untuk berontak serta merampas harta-harta semua golongan yang tidak sepaham komunis.
Semua tindakan PKI hanya untuk satu tujuan : mengganti NKRI menjadi Negara Komunis. Negara anti Tuhan dan anti insan bertuhan yang berlambang Palu Arit
Mengapa buku ini penting?
Sebuah buku yang mengangkat fakta sejarah kekejaman PKI dalam rentang waktu yang sangat panjang, 1926-1968. Disajikan dengan gaya bercerita (storytelling) sehingga tidak membosankan.
Kekuatan buku ini terletak pada penggambaran situasi detail secara naratif pada masa kejadian yang tidak hanya bersumber dari referensi teks, tetapi juga disertai wawancara penulis dengan 30 saksi-saksi hidup terdiri dari korban, kerabat, dan keluarga korban keganasan PKI di Jakata, Solo, Ngawi, Madiun, Magetan, Ponorgo, Kediri, Blitar, dan Surabaya.
Buku ini penting dibaca oleh siapapun. Untuk menyadarkan kembali kepada kita akan bahaya laten komunis bagi masa depan Negara Kesatuan Republik Indoneisa dan generasi yang akan datang.
Batu-batu nisan tua serta monumen demi monumen bisu itu, adalah memori sejarah tak kan terhapuskan. Saksi-saksi hidup yang menjadi sumber lisan buku ini, hanya ingin berbicara kepada kita. Maka dari itu, dengarkanlah !!!